Temanggung, temanggung-news.id - Mahasiswa Jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri Universitas Diponegoro (UNDIP) Ahmad Khoirul Akip menginisiasi pembuatan spray anti nyamuk dengan bahan alami. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ketiga kegiatan TIM II KKN UNDIP 2023/2024 di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kec. Kedu, Kab. Temanggung.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat setiap tahunnya. Terdapat beberapa hal yang menjadi pemicu terjadinya kasus DBD, diantaranya wilayah tempat tinggal mempunyai curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan tergenangnya sisa air hujan di tempat-tempat yang berlubang dan pada kaleng bekas, disebabkan virus dari nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menyebabkan virus dengue dengan menggigit manusia yang terinfeksi dangue, selanjutnya virus akan masuk ke aliran darah dan menimbulkan gejala DBD.
Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah dengan kasus DBD yang cukup tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pembasmi nyamuk yang sederhana. Pembasmi nyamuk ini dibuat dalam bentuk spray agar fapat digunakan secara praktis, efektif, serta efisien.
Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan spray anti nyamuk, diantaranya pisau, talenan, gelas ukur, botol spray, panci, saringan, kompor, nampan, serai dan air.
Adapun untuk proses pembuatanya, yaitu dengan pertama cuci dan potong kecil-kecil batang serai, keringkan potongan serai dibawah sinar matahari hingga kering, rendam serai yang sudah dikeringkan dengan air panas selama 1 malam, swring dan peras agar terpisah dari ampasnya kemudian masukkan kedalam botol spray, spray anti nyamuk siap digunakan.
Program kerja dilakukan pada Hari Minggu (28/07/24). Kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 14.00 hingga 14.45 tersebut mendapatkan respon positif dari ibu-ibu Dusun Ngadiprono.
"Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru kepasa warga dusun Ngadiprono untuk mencegah kasus DMD dengan cara pembuatan spray anti nyamuk dari bahan alami" ucap Ibu sanah salah satu warga Dusun Ngadiprono.
Spray anti nyamuk dari serai ini memiliki aroma khas yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan pada nyamuk.
Penulis : Ahmad Khoirul Akip
Dosen Pembimbing Lapangan : Hafidh Khoerul Fata, S.Si., M.Si.
KKN TIM II 2023/2024 UNIVERSITAS DIPONEGORO
Posting Komentar