Temanggung, temanggung-news.id - Mahasiswa Jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri Universitas Diponegoro (UNDIP) Ahmad Khoirul Akipe berinovasi memanfaatan Tembakau Kualitas Rendah menjadis petisida organik cair.
Hal tersebut diimplementasikan dalam kegiatan TIM II KKN UNDIP 2023/2024 di Dusun Ngadidono, Desa Ngadimulyo, Kec. Kedu, Kab. Temanggung.
Saat ini pestisida sintesis banyak digunakan oleh petani untuk membasmi hama dan serangga pada tanaman. Pestisida sintesis mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan dapat merusak lingkungan apabila dalam pengunaannya melebihi batas ketentuannya.
Untuk mengurangi penggunaan pestisida sintesis tersebut salah satu tim KKN II UNDIP Ahmad Khoirul Akip membuat program kerja Pemanfaatan Tembakau Kualitas Rendah Dalam Pembuatan Pestisida Organik Cair.
Penggunaan tembakau dalam pembuatan pestisida organik cair karena tembakau mengandung senyawa papain yang mana cukup efektif dalam membasmi hama dan serangga pada tanaman, dengan menggunakan tembakau kualitas rendah dapat mengurangi sampah tembakau yang tidak dijadikan rokok. Hal ini akan meningkatkan nilai jual tembakau selain sebagai bahan rokok.
Pelatihan pembuatan Pestisida Organik Cair dilakukan pada Jum’at, (26/07/24) bertempat di Rumah Ketua Kelompok Tani Dusun Ngadidono dan dihadiri seluruh anggota kelompok tani Dusun Ngadidono. Pada pelatihan ini Ahmad Khoirul Akip menjelaskan proses pembuatan Pestisida Organik Cair.
Adapun alat dan bahan yang perlu disiapkan dalam pembuatan pestisida nabati, diantaranya panci, saringan, ember, Tembakau 100 gram, air 2 Liter. Proses pembuatan pestisida diawali dengan menyiapkan air 2 liter dan tembakau kering 100 gram.
"Kemudian rebus air sebanyak 2 liter hingga mendidih, rendam tembakau kedalam air yang sudah dipanaskan selama satu hingga tiga malam, peras dan saring untuk mendapatkan larutannya, dan pestisida nabati dari tembakau siap digunakan", tutur Akip.
Ketua kelompok Tani Dusun Ngadidono berharap kegiatan tersebut bermanfaat bagi para petani.
“Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru kepada para petani tentang tata cara pembuatan pestisida organik cair serta diharapkan dapat diterapkan oleh petani Dusun Ngadidono”, pungkasnya.
Penulis : Ahmad Khoirul Akip
DPL : Hafidh Khoerul Fata, S.Si., M.Si.
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO
Posting Komentar