Temanggung, temanggung-news.id - Bencana alam seperti gunung meletus, angin ribut, gempa bumi, dan kebakaran dapat mengakibatkan kerusakan besar serta dampak negatif bagi masyarakat. Untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan kesiapsiagaan, diperlukan edukasi yang efektif tentang mitigasi bencana. Edukasi mitigasi bencana menjadi bagian penting dalam mempersiapkan warga agar siap menghadapi ancaman bencana alam.
Desa Morobongo termasuk dalam wilayah yang rawan bencana alam karena posisinya yang berada di bawah kaki Gunung Sindoro. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan warga tentang mitigasi bencana sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak dari empat jenis bencana utama, yaitu gunung meletus, angin ribut, gempa bumi, dan kebakaran.
Edukasi mitigasi bencana alam ini dilaksanakan di Balai Desa Morobongo pada Jumat (2/8/24) melibatkan perangkat desa dan warga Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Edukasi ini mencakup tahap pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana kepada warga Desa Morobongo yang terdiri dari seluruh perangkat Desa Morobongo hingga perkumpulan ibu-ibu PKK Desa Morobongo.
Tujuan dari edukasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana, serta mengembangkan kapasitas untuk bertindak secara efektif dalam situasi darurat.
Edukasi mitigasi bencana bermanfaat agar masyarakat menjadi lebih sadar akan potensi risiko bencana dan bagaimana menghadapinya secara efektif, masyarakat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat, termasuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi, masyarakat dapat mengurangi kerugian materiil dan korban jiwa dengan mempersiapkan tindakan yang cepat dan tepat selama bencana,
Dengan demikian masyarakat dapat lebih berpartisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan mitigasi bencanasehingga tercipta kolaborasi yang lebih baik dengan pihak berwenang, dan masyarakat menjadi lebih tangguh dan mampu menghadapi serta pulih dari dampak bencana secara lebih efektif.
Edukasi mitigasi bencana merupakan langkah penting dalam membangun masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi ancaman alam. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, masyarakat dapat secara efektif mengurangi risiko dan dampak dari bencana seperti gunung meletus, angin ribut, gempa bumi, dan kebakaran. Kerjasama antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tahan bencana.
Kegiatan edukasi ini berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari warga Desa Morobongo. Melalui program yang dijalankan oleh Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Morobongo ini, diharapkan para peserta dapat memahami mitigasi bencana, baik pada tahap pra-bencana, saat bencana, maupun pasca-bencana.
Setelah pelaksanaan edukasi, Mahasiswa KKN UNDIP juga menyerahkan poster dan standing banner mitigasi bencana dengan tujuan agar materi yang disampaikan selalu diingat dan menjadi sumber informasi yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Perangkat Desa Morobongo Djuhedi mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi Desa.
“Kegiatan yang diselenggarakan oleh mas mba mahasiswa KKN Undip ini dapat menjadi sumber pemahaman yang baru bagi warga Desa Morobongo tersendiri terutama bagaimana cara kita sebagai masyarakat untuk senantiasa waspada dan paham atas bagaimana tindakan yang perlu kita lakukan terhadap berbagai potensi bencana alam disekitar desa” ujar Djuhedi salah satu perangkat Desa Morobongo pada sambutannya.
Edukasi yang dilaksanakan mengenai mitigasi bencana tidak hanya berakhir pada kegiatan penyampaian materi pada perkumpulan saja. Berbagai poster disebarkan pada papan-papan informasi dusun-dusun yang berada di wilayah Desa Morobongo supaya terus dapat memberikan informasi kepada masyarakat lainnya yang tidak sempat menghadiri acara edukasi di Balai Desa Morobongo.
Selain itu, papan informasi berupa standing banner juga diberikan kepada pihak desa untuk ditaruh pada bagian ruang tamu kantor Desa Morobongo sebagai informasi yang menarik ketika masyarakat berkunjung ke kantor pemerintah desa.
Penulis: Irfan Maulana
DPL: Sukiswo, S.T., M.T.
KKN TIM II 2023/2024 UNIVERSITAS DIPONEGORO
Posting Komentar